Sebagaimana Daimler dan Scania, dua pabrikan truk Eropa lainnya, MAN dan DAF juga memutuskan menghentikan sementara aktivitas produksi kendaraannya, sehubungan dengan makin meluasnya kekhawatiran terhadap sebaran virus corona di Eropa.
CEO MAN Trucks and Buses, Joachim Drees dan anggota Dewan Direksi MAN, Traton SE, sudah mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa karena situasi penyebaran corona meluas secara dramatis, MAN terpaksa mengambil tindakan mempersingkat aktivitas di pabrik perakitan truknya yang berada di Jerman.
Pabrik MAN di luar Jerman juga akan dilakukan pengaturan ulang aktivitas produksinya. Hal ini dilakukan karena direksi MAN melihat dinamika yang berkembang begitu cepat dengan situasi yang secara keseluruhan makin mengkhawatirkan.
Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu rantai pasokan suku cadang dan pengiriman kendaraan.
"Kami di MAN akan menghentikan area produksi kami yang lebih luas mulai 23 Maret hingga pemberitahuan lebih lanjut," sebut manajemen.
Pabrikan truk DAF juga menutup pabriknya di Eindhoven, Belanda, Leyland dan Haddenham di Inggris, serta di Westerlo, Belgia, demi mengantisipasi dampak buruk penyebaran virus corona terhadap karyawan dan perusahaan.
Pabrik DAF di Westerlo ditutup mulai Kamis malam, 19 Maret sampai pemberitahuan lebih lanjut, lantas pabrik di Eindhoven dan Leyland akan mulai resmi ditutup pada Senin 23 Maret. Manajemen DAF menekankan bahwa departemen layanan, pengembangan produk, dan pemasarannya tetap beraktivitas sebagaimana biasa.