Karoseri asal Malang, Adi Putro dikenal dengan produknya yang berjuluk Jetbus. Mulai dari varian minibus, medium hingga big bus memakai nama Jetbus. Tentu ada makna dibalik penamaan tersebut.
Hal ini dijawab oleh David Jethrokusumo, Managing Director PT Adiputro Wirasejati (Karoseri Adi Putro). "Jetbus merupakan kepanjangan dari nama keluarga kami. Artinya Jethrokusumo Bus," katanya saat kami temui di GIICOMVEC 2020 di Jakarta.
Dirinya menampik jika penamaan Jetbus merujuk pada keinginan mereka untuk menjadikan bus ini kencang seperti pesawat. "Tidak, ini benar-benar diambil dari nama keluarga kami," ucapnya.
Sedangkan kode angka di belakang kata Jetbus, seperti 2+, atau 3 itu merupakan kode generasi dan pembaruan yang dilakukan Adi Putro pada Jetbus. "Misalnya, Jetbus 3+ merupakan versi terbaru dari Jetbus 3. Juga ada Jetbus 2, yang merupakan generasi ke-2. Penggunaan tanda plus, seperti penamaan handphone. Misalnya ada iPhone 8, lalu diperbarui dengan 8S. Ini mirip," urainya.
Sementara kode seperti SHD, atau UHD yang biasanya juga tersemat di belakang nama Jetbus merujuk pada jenis dan ketinggian bodi bus. Seperti SHD, atau Super High Deck memiliki tinggi 3,85 meter dan UHD, atau Ultra High Deck punya tinggi 4 meter.
Adi Putro sendiri merupakan karoseri asal Malang, Jawa Timur yang hadir sejak 1975. Saat ini, karoseri Adi Putro banyak dipakai oleh armada pariwisata dan antarkota. Penamaan Jetbus baru dipakai pada 2012 silam dan hingga 2020 sudah masuk ke versi ke-3. Sebelumnya Adi Putro mengusung tipe Royal Coach pada varian busnya.