Industri otomotif India benar-benar sudah siap memasuki era kendaraan listrik. Setidaknya di ranah transportasi massalnya. Terbukti, produsen kendaraan komersil India, Ashok Leyland, memanfaatkan ajang Auto Expo 2018 yag berlangsung di Greater Noida, India, untuk memperkenalkan bus listriknya ke publik. Bus listrik berukuran sedang ini diberi nama Circuit-S dan diproyeksikan siap menjadi solusi kebutuhan transportasi massal perkotaan yang ramah lingkungan.
Bus listrik Circuit-S memiliki daya angkut penumpang antara 25 sampai 30 orang. Untuk merancang bus listrik ini, Ashok Leyland menggandeng Sun Mobility yang memasok baterai listriknya melalui jaringan distribusinya. "Ide (penciptaan bus listrik) ini untuk mengubah sistem transportasi publik kita. Circuit-S memangkas biaya operasional dan minim biaya perawatan," kata Managing Director Ashok Leyland, Vinod K Dasari.
Bus listrik Circuit-S buatan Ashok Leyland saat diluncurkan di Auto Expo 2018.
Ashok Leyland berambisi menggarap peluang memasok bus untuk program Smart City di India, pemerintahan kota dan institusi. "Kami akan berpartisipasi di 11 kota yang menjalankan program Smart City Mission yang dibuat oleh Pemerintah," kata Vinod.
Ashok Leyland akan mulai memasok bus-bus listrik Circuit-S ke market dalam 3 sampai 6 bulan ke depan. Sayangnya, masih belum ada informasi akan dijual di harga berapa bus listrik ini. Yang jelas, Ashok Leyland menginvestasikan dana sekitar Rp 100 crore untuk proyek kendaraan listriknya, termasuk untuk bus listrik Circuit-S ini.
Sum Mobility berencana membangun jaringan interchange stations yang memudahkan proses penggantian baterai hanya dalam waktu 5 menit saat baterai habis. "Satu stasiun penggantian baterai bisa melayani 400 baterai listrik per hari," kata pendiri Sun Mobility dan Vice Chairman Chetan Maini. Ukuran baterai yang digunakan di bus ini berukuran relatif kecil. Hanya seperempat dari ukuran baterai Li-ion.
