OTODRIVER - Tesla menghadirkan Stasiun Supercharging V4 kedua mereka di Eropa, tepatnya di Prancis.
Dengan kehadiran Stasiun Supercharging V4 ini, diharapkan bisa menopang segala kebutuhan para pengguna kendaraan listrik di Prancis, baik pengguna Tesla maupun non Tesla dapat menggunakannya.
Seperti dilansir Insideev, lokasi baru terletak di dekat hotel Ibis di Clermont-Ferrand, Prancis dan memiliki 12 kios individu termasuk satu tipe tarik untuk kendaraan yang lebih besar atau kendaraan dengan trailer.
Adapun stasiun Supercharging V4 ini memiliki perbedaan dengan model V3, dimulai dengan warna hitam dan putih (dibandingkan dengan V3 merah dan putih).
Selain itu bentuk yang lebih tinggi dan kabel pengisi daya yang lebih panjang - sekitar 9,5-9,8 kaki (dihitung dari 2,9-3 meter).
Di Eropa, colokan supercharging kompatibel dengan standar pengisian daya CCS Combo 2 (CCS2), yang biasanya digunakan oleh Tesla dan kendaraan listrik non-Tesla.
Meski begitu, output daya yang dikeluarkan tampaknya memiliki kemiripan yakni 250 kilowatt per kios, tetapi ada potensi output yang jauh lebih tinggi di masa mendatang.
Tesla menghadirkan stasiun supercharging di Prancis, tampaknya bukan tanpa alasan. Penjualan Tesla di Prancis cukup memberikan catatan yang positif, di mana dalam jumlah kumulatif terdapat 100.000 unit.
Sebanyak 50.000 unit pertama terjual dalam jangka waktu 13 tahun, sedangkan 50.000 unit kedua hanya dalam jangka waktu 16 bulan. (AB)