Era mobil listrik sudah tiba di Indonesia dan pada 2022 silam penjualan mobil EV cukup menggembirakan. Bahkan Wuling Air ev yang baru diluncurkan pada bulan Agustus 2022 silam berhasil menyabet predikat sebagai dominator pasar EV nasional.

Kehadiran Air ev yang dibanderol di angka Rp240-an hingga Rp300 jutaan, besar kemungkinan yang jadi magnet kuat bagi masyarakat untuk meminang mobil yang satu ini. Dengan banderol ini mobil yang berdiri di atas platform GSEV (Global Small Electric Vehicle) menjadi EV yang paling terjangkau di Indonesia. Bahkan berdasarkan banderolnya, mobil ini bersinggungan dengan segmen LMPV ataupun LSUV.

Berbincang mengenai LMPV ataupun LSUV, merupakan contoh mobil yang cukup banyak digunakan untuk mobilitas sehari-hari untuk kegiatan anggota keluarga, salah satunya adalah untuk antar jemput anak sekolah.

Dan jika berbicara tentang biaya, hitungan yang dihasilkan oleh mobil listrik secara signifikan mampu memangkas biaya operasional. 

Sebagai contoh adalah cerita dari M Wafda Ashrom, seorang pengusaha yang berdomisili di Yogyakarta dan Tangerang. Pria ramah ini termasuk orang pertama yang memiliki Air ev di areal Yogyakarta.

“Pengiritannya cukup signifikan. Walau pun biaya pengecasan dikonversikan ke angka uang untuk membeli bensin hasilnya cukup jauh. Ini jadi pengiritan yang bisa dikatakan cukup ekstrim,” ujar kolektor sepeda lipat ini saat membandingkan dengan LMPV bermesin 1.5 liter yang dulu biasa digunakan untuk antar jemput anak-anaknya ke sekolah ataupun kegiatan lainnya.

“Dulu butuh menyediakan Rp 400-500 ribu perminggu untuk uang bensin saja. Sekarang paling ada penambahan biasa listrik dengan besaran antara Rp300 hingga Rp400 ribuan untuk tiap bulannya,” jelasnya.

Lebih jauh lagi Wafda mengatakan bahwa EV mungil ini mudah dikendarai dan juga mudah perawatannya. “Cukup mudah untuk melakukan penyesuaian dengan mobil ini. Termasuk pada istri saya ataupun supir biasa antar anak-anak ke saya,” sambungnya. “Paling penyesuaian yang harus dilakukan adalah menyesuaikan dengan muntahan torsi spontan. Sebentar saja penyesuaiannya untuk bisa menguasai mobil ini,” imbuhnya.

Sedangkan untuk perawatannya cukup mudah dan murah. “Tidak ada servis penggantian oli mesin dan juga transmisi hehehe,” kekehnya.

Walau beberapa waktu silam pemesanan Wuling Air ev sempat tersendat dan menyebabkan antrian indent untuk mendapatkannya. Pihak Wuling Motors mengatakan bahwa Air ev available (tersedia) alias tidak inden lagi.

Tak hanya itu, untuk mendapatkan sebuah Air ev saat ini mendapatkan banyak kemudahan. Wuling Motors menggelar promo awal tahun dengan Down Payment (DP) Rp36 juta. Selain itu tersedia cicilan Rp5 jutaan (OTR Jakarta). Tentunya berlaku syarat dan ketentuan.

Markondez