OTODRIVER – Sebagai pionir mobil listrik, Tesla semakin kuat karena telah memproduksi charging station sendiri.
Lantas langkah tersebut diikuti oleh Hyundai Motor Group, di mana produsen mobil asal Korea Selatan ini akan melakukan hal yang sama dengan menyediakan charging station sendiri seperti Tesla.
Seperti dilansir Autoindustriya, Hyundai telah merencanakan piranti pengisian baterai mobil listrik tersebut akan menghasilkan daya sebesar 350 kilowatt dan akan diluncurkan pada akhir tahun 2023.
Dalam informasi tersebut juga tertulis kehadiran charging station pribadi tersebut dikarenakan lambatnya peluncuran serta mahalnya biaya pengadaan perangkat yang ditawarkan dari pihak ketiga.
Adapun jika Tesla menyebut charging station mereka dengan sebutan Supercharger, namun Hyundai telah mengumumkan bahwa mereka akan menamakan piranti tersebut Blue Plug, di mana ini akan dibekali dengan pengisi daya cepat DC dan dapat dipakai untuk beberapa mobil listrik seperti Hyundai, Kia dan Genesis.
Kehadiran fasilitas pengisian tersebut nantinya baru bisa mengakomodir para pengguna mobil listrik Hyundai di kawasan Korea Selatan. Banyak pihak menyampaikan bahwa sulit bagi mereka untuk menghadirkan layanan tersebut ke luar Korea Selatan lantaran pabrikan tersebut akan berkonsentrasi pada pengadaan E-Pit, sebuah stasiun pengisian kendaraan listrik di wilayah tersebut di mana setiap bay E-Pit dapat menampung empat sampai enam charging station.
Meski demikian, melihat banyaknya produk mobil listrik yang diproduksi oleh Hyundai Motor Group, bukan tidak mungkin bagi mereka menghadirkan charging station di negara-negara yang telah memasarkan mobil hybrid atau listrik. (AB)