Perang Harga Mobil Listrik Terjadi di China, Apa Penyebabnya?

Perang Harga Mobil Listrik Terjadi di China, Apa Penyebabnya?

Untuk membuatnya lebih bersaing dan memudahkan konsumen dalam membeli model terbarunya. Mercedes-Benz resmi memangkas harga beberapa model EQE dan EQS di China.

Seperti dilansir Reuters,  Indeks mobil dan suku cadang Eropa (SXAP) turun 4,06 persen yang menyoroti tantangan bagi pembuat mobil asing yang berjuang untuk masuk ke pasar mobil listrik China yang tengah tumbuh.

Penjualan kendaraan listrik di Negeri Tirai Bambu naik 110 persen tahun ini, sebuah laporan dari Goldman Sachs. Kenaikan ini didukung dengan insentif seperti keringanan pajak.

Namun, beberapa analis memperkirakan, perang harga dalam beberapa bulan mendatang bisa terjadi, dengan penjualan di seluruh industri diproyeksikan melambat di tengah melemahnya konsumsi dan persaingan yang semakin ketat.

Tidak hanya Mercedes-Benz, merek kendaraan listrik China, Aito yang diluncurkan oleh Huawei dan Seres Group, menurunkan harga jualnya pada akhir Oktober 2022. Sedangkan Tesla, memangkas harga hingga 9 persen.

Sementara itu, penjualan empat kendaraan listrik yang terkena dampak pemotongan harga Mercedes-Benz menyumbang 3 persen dari total penjualan di China dalam delapan bulan pertama 2022.

Harga model EQE dipotong 9 persen, dan harga limosin mewah EQS diturunkan 11 sampai 22 persen.

"Segmen kendaraan listrik kelas atas di China masih berkembang. Mercedes-Benz sedang memposisikan ulang model EQ tertentu di China," kata seorang juru bicara Mercedes-Benz.

Mercedes-Benz sendiri akan menawarkan subsidi melalui diler kepada konsumen yang membeli mobil tersebut sebelum penyesuaian harga.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com