Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi sedang menyiapkan rencana strategis untuk membuat total 35 mobil listrik dalam beberapa tahun ke depan. Seperti dikutip dari cartoq.com (9/2), akan ada total lima platform yang dibuat oleh 3 merek ini, yakni CMF-AEV, KEI-EV, LCV-EV, CMF-EV, dan CMF-BEV.
Sebagian besar (90%) model mobil listrik hasil kerja sama ini akan didasarkan pada lima platform EV, termasuk CMF-AEV yang disebut sebagai "platform paling terjangkau di dunia" dan saat ini digunakan untuk Dacia Spring Electric.
Ada juga platform KEI-EV untuk EV ultra-kompak, yang sudah dikerjakan oleh Nissan dan Mitsubishi, yang sebelumnya telah tampil dengan Konsep IMk di Tokyo Motor Show (TMS) 2019.
Di bawah kesepakatan 'Common Roadmap Alliance 2030', aliansi ini akan membuat harga kendaraan listrik jadi lebih terjangkau, dan memungkinkan ada penurunan biaya baterai sebesar 50% pada 2026 dan penurunan biaya baterai sebesar 65% pada 2028.
Aliansi ini juga berencana memiliki 220 GWh kapasitas produksi baterai untuk EV di lokasi produksi utama di seluruh dunia pada 2030. Dan di sisi lain juga akan mendorong pengembangan teknologi baterai all-solid-state (ASSB).
Teknologi itu akan membantu secara signifikan mengurangi waktu pengisian baterai hingga sepertiga, yang artinya bakal membuat konsumen melakukan perjalanan lebih lama dengan lebih mudah, percaya diri, dan juga menyenangkan.