Jeep Wrangler telah menjalani tes tabrak yang dilaksanakan oleh Insurance Institute for Highway Safety atau IIHS. Akan tetapi, Jeep yang bodinya tampak kekar dan gagah ini justru menghasilkan tes tabrak yang mengecewakan.
SUV khas Amerika Serikat itu justru terguling saat menabrak sebuah pembatas yang digunakan untuk melihat reaksi keamanan mobil pada penumpang.
Bagian ini menjadi penilaian yang cukup berpengaruh hingga membuat akumulasi penilaian lainnya terseret turun. Padahal penggunaan roll cage dan dampak cedera pada penumpang sudah mendapatkan nilai baik di uji tabrak yang sebelumnya sudah dilakukan.
"Dalam tes yang dilakukan sebanyak dua kali, kendaraan terbalik setelah menabrak penghalang. Situasi ini berisiko cedera tambahan tak terduga terhadap hitung-hitungan aspek keselamatan yang sudah terpasang pada mobil. Sebuah kendaraan yang terbalik atau terguling bukanlah hal yang dapat diterima begitu saja untuk tabrakan frontal. Sebagai hasilnya, nilai keseluruhan Wrangler pada tes ini diturunkan," tulis pernyataan IIHS terkait hasil pengujiannnya pada Jeep Wrangler.
Sementara untuk uji lainnya, tes tabrakan samping, Wrangler memberikan hasil lebih baik dan keempat ban tetap menapak di permukaan. Kelemahannya ada pada kursi penumpang belakang yang tidak mendapatkan perlindungan maksimal.
Sang produsen mobil Fiat Chrysler Automobiles mengatakan akan menelaah hasil tes tersebut untuk diteliti lebih lanjut sebagai pengembangan modelnya.
"FCA secara rutin memantau evaluasi pihak ketiga dan memasukkan temuan-temuan tersebut ke dalam proses pengembangan produk kami," seperti dikutip dari autoblog.com (10/5).