OTODRIVER- Setelah sukses memproduksi mobil hybrid di Indonesia, Toyota melanjutkan langkah berikutnya dengan melakukan produksi mobil listrik murni di Indonesia. Hal ini tertuang dalam gelaran GIIAS 2025, di mana Toyota mengumumkan bakal merakit secara lokal mobil listrik pertamanya, bZ4X.
Lalu mengapa pilihan justru jatuh pada bZ4X yang sebelumnya pernah dikenalkan di negeri batik sejak November 2022? Mengapa bukan memilih model lain untuk memperluas portfolio produk?
“bZ4X menjadi model EV yang dipilih untuk dirakit di Indonesia, hal ini tak lain karena hanya pada bZ4X model Toyota yang sudah diproduksi dengan posisi stir di sebelah kanan,” ungkap Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto saat ditemui beberapa waktu lalu di GIIAS 2025.
“Sebenarnya ada kandidat lainnya yang cukup menarik yakni bZ3X, namun hingga saat ini belum tersedia dalam model stir kanan,” lanjutnya.
Nandi mengatakan bahwa pihaknya mempersiapkan model ini untuk diluncurkan pada tahun ini juga.
Toyota bZ4X dirakit di Indonesia dengan status SKD (Semi Knock Down). Dengan menggantongi status rakitan dalam negeri ini, maka diharapkan mobil ini akan lebih kompetitif dari segi harga.
“Pasti akan ada dampak pada harga berkenaan dengan perakitan dalam negeri ini. Tapi berapa detailnya harap bersabar kita tunggu pada waktunya,” ungkap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily, saat dihubungi dalam kesempatan terpisah.
Mengenai spesifikasi belum diungkapkan lebih mendetail. Akan tetapi dijelas bahwa akan sama dengan versi global. Dugaannya mobil yang dirakit di fasilitas TMMIN ini menggunakan baterai Lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh yang menggerakkan motor listrik di bagian depan alias front wheel drive (FWD) dengan jarak tempuh hingga 500 km. (SS)
