OTODRIVER - Joint Venture GM di China, SGWM resmi meluncurkan Wuling Hongguang dengan teknologi Range Extender EV (EREV) di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Saudara sedarah Wuling Confero ini dijual mulai Rp 160 jutaan. Dengan banderol tersebut, menjadikannya sebagai mobil EREV paling terjangkau di Tiongkok.
Hongguang EREV ini menggunakan teknologi Serial Hybrid seperti yang dimiliki oleh Nissan dengan e-Powernya ataupun e-Smart yang digunakan pada Toyota-Daihatsu di duo Raize dan Rocky Hybrid.
Jadi mesin bensin hanya digunakan sebagai pengisi baterai dan mobil sepenuhnya dijalankan dengan motor listrik alias electric driven.
Mengutip dari Carnewschina.com, MPV ini dibekali dengan baterai LFP (Lithium Ferro Phosphate) 8,5 kWh yang bisa membawanya dalam keadaan 100% mode elektrik sejauh 50 km dalam ukuran CLTC (China Light Duty Vehicle Test Cycle).

Sedangkan mesin 1.500 cc liter naturally aspirated yang ditanam pada ruang bonet mampu menggelontorkan daya 94 hp dan tenaga gabungannya mencapai 101 hp dengan torsi 180 Nm. Untuk tangki bensinnya bervolume 55 liter.
Daya jelajah gabungan dari mobil ini mencapai 1.000 km. Pihak Wuling mengklaim konsumsi BBM saat baterai kondisi penuh adalah 2,42 liter untuk 100 km. Sedangkan pada saat kondisi kosong daya konsumsi BBM tercatat 5,18 liter per 100 km.
Wuling Hongguang EREV muncul dalam pilihan 5 ataupun 7 seater. Dari segi dimensi Wuling Hongguang EREV memiliki panjang 4,5 meter dengan lebar 1,7 meter dan tinggi 1,7 meter serta wheelbase 2,85 meter. Jika dibandingkan dengan Hongguang S1 alias Confero maka dimensinya sedikit lebih bongsor.
Bagaimana peluang Hongguang EREV ini untuk pasar Indonesia?
“Kami masih percaya diri dengan Wuling Confero series yang ada. Lini produk tersebut sudah memiliki pasarnya tersendiri di Indonesia,” ungkap Public Relation Managar PT SGMW Motor Indonesia, Brian Gomgom.
“Sementara untuk pasar EV sendiri kami masih fokus dengan Wuling EV ABC Stories dan untuk hybrid diwakilkan oleh Almaz Hybrid,” ungkapnya saat dihubungi beberapa saat lalu. (SS)