OTODRIVER- Tidak tanggung-tanggung, mengawali bulan Juni 2024, pemerintah Jepang melakukan pemeriksaan intensif serentak di lima pabrikan utama asal Jepang dengan dugaan ketidaksesuaian dalam hal keabsahan standar uji mutu produk.
Seperti dilansir dari kantor berita Kyodo (10/6), pihak Kementerian Transportasi Jepang secera serentak melakukan pemeriksaan di Toyota Motor Corp., Mazda Motor Corp., Honda Motor Co., Suzuki Motor Corp., dan Yamaha Motor Co..
Kelima pabrikan utama Jepang itu diduga melakukan beberapa proses uji mutu produk yanh tidak sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Jepang. Hal ini dicurigai akan berpengaruh ke soal kelaikan operasional beberapa kendaraan yang dirilis ke pasar.
Setidaknya ada 38 model kendaraan, baik mobil maupun motor yang terda,pak dari penghentian sementara produksi maupun penjualannya akibat pemeriksaan ini. Sebagai contoh, pihak Toyota diharuskan menunda semua penujualan Corolla Fielder, Axio, dan Yaris Cross.
Sementara pihak Mazda juga telah diminta untuk menahan pelepasan ke pasar atas Mazda RF dan Mazda2.
Produk-produk dari kedua raksasa otomotif tersebut di atas disinyalir berpotensi punya standar keamanan dan keramahan lingkungan sebagaimana yang telah diatur untuk pasar Jepang. Seperti uji tabrak dan performa mesin. Hal ini berpotensi untuk dilakukannya proses recall.
Sementara itu, untuk Honda, telah ditemukan data yang tidak akurat atas pengujian produk di rentang tahun 2009-2017. Walaupun temuan tersebut tidak berdampak pada produk yang dirilis tahun ini.
Akio Toyoda, Chairman Toyota, pekan lalu juga telah menyatakan siap berkolaborasi dengan regulator Jepang atas kejadian ini. Tujuannya agar lebih menyatukan perspektif atas regulasi pemerintah dengan perkembangan metodologi pengujian kendaraan yang berkembang saat ini. Hal serupa juga sudah dinyatakan kesepahamannya oleh pihak Kementerian Transportasi Jepang. (EW)