OTODRIVER - Berbeda dengan sepuluh tahun silam, saat ini produsen otomotif China bisa menghadirkan produk yang berkualitas. Hal ini pun diamini oleh Gaikindo.
Di tahun 2024 ini, belasan merek mobil asal Tiongkok masuk ke pasar Indonesia. Pabrikan baru dari Cina datang tiap pameran otomotif digelar.
Hal ini termasuk di ajang GJAW 2024 yang berlangsung pekan ini di ICE, BSD. Di mana ada brand Zeekr, Maxus dan Aletra yang mulai menjajaki pasar di Indonesia. Bukan melulu mengincar pasar mobil listrik beberapa model yang hadir pun dibekali sistem penggerak hybrid atau mesin ruang bakar konvensional.
Kehadiran merek baru ini pun disambut oleh pihak GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) selaku asosiasi yang menaungi merek-merek kendaraan roda empat dan niaga di Indonesia. Karena selain berdampak positif bagi industri otomotif, ditilik secara produk, mobil-mobil China ini juga sudah meningkat secara kualitas dan produknya.
"Produk Tiongkok sudah berkembang. Kualitasnya jauh lebih bagus dibandingkan saat awal hadir sekitar 10 tahunan lalu. Saat itu, sudah ada beberapa merek yang menjajaki pasar, tapi memang dari produknya kurang bisa diterima oleh masyarakat Indonesia," kata Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara pada Otodriver di Bangkok, Thailand, Selasa (26/11).
Pria ramah yang kami temui di event Foton Asia Pacific Partners Conference ini pun mengakui peningkatan kualitas hadir di merek Foton. Sehingga ada beberapa produk yang bisa diboyong, misalnya pada jenis mobil listrik niaga.
"eView (van listrik) itu potensial di Indonesia, bisa jadi mobil fleet jemputan atau wisata. Sedangkan eTruckmate (pikap ringan listrik) bisa menjadi alternatif untuk menyaingi pikap konvensional. Kuncinya ada di harga. Kalau terjangkau, peralihan ke mobil listrik akan makin cepat," tuturnya. (IP)