OTODRIVER - Walau hanya sebatas perkenalan di pasar Indonesia, namun kenyataannya Honda Step WGN e:HEV telah berhasil menyita minat pasar Indonesia.
“Step WGN awalnya hanya untuk perkenalan sekaligus tes pasar di Indonesia. Namun berdasar hasil survey, 98% dari 1.000 responden yang kami tanyai menyatakan minat terhadap Step WGN. Tentu ini adalah sambutan yang positif,” terang Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Operation Director PT Honda Prospect Motor (HPM).
Respons ini tentu menjadi masukan berharga bagi PT HPM untuk semakin serius mempertimbangkan peluncuran Honda Step WGN e:HEV di Indonesia.
Mengutip dari detik.com, ada 40 persen lebih konsumen yang berharap Honda Step WGN dibanderol di kisaran Rp 650-699 juta. Sementara 8 persen mau kendaraan itu dijual seharga Rp 700 jutaan. Kemudian 24 persennya ingin di bawah Rp 650 juta.
"Ini menarik, sih. Jadi kami sangat serius untuk mempertimbangkan Step WGN benar-benar bisa dijual di sini," ungkapnya.
Walau demikian, Billy belum bisa memberi kepastian kapan Step WGN akan mulai dijajakan di tanah air. Pria ramah ini berharap bahwa mobil tersebut dapat dipasarkan segera, bahkan kalua bisa di tahun depan.
Di segmen Medium MPV boxy dengan teknologi elektrifikasi Step WGN e:HEV akan mendapatkan perlawanan dari Serena e-Power. MPV bikinan Nissan ini di Rp635 juta tipe Highway Star e-Power A/T one tone, dan Rp639,5 juta untuk two tone (harga Jabodetabek).
Berbeda dengan Step WGN yang menganut sistem hybrid pararel di mana untuk menggerakkan mobil dapat dilakukan dengan mengambil sumber dari tiga kombinasi berbeda yakni dari mesin bensin itu sendiri, dari motor listrik, atau dari keduanya.
Sementara pada e-Power yang dianut oleh Nissan, mesin bakar hanya berlaku sebagai generator pemasok listrik untuk baterai. Serena e-Power sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik (electric driven). (SS)