OTODRIVER - PT BYD Motors Indonesia memang sudah memperkenalkan tiga model andalannya, namun hingga kini mereka masih menutup rapat-rapat harga mobil listriknya.
Hal ini membuat banyak pertanyaan, mengapa ketiga mobil yang sudah dipamerkan yaitu, Dolphin, Atto 3 dan Seal belum dilabeli harga, padahal tenaga penjual BYD sudah menjajakannya di dealer mereka.
Luther T. Pandjaitan selaku Head of Marketing PT BYD Motor Indonesia menjelaskan, merumuskan harga bukan pekerjaan mudah, apalagi untuk brand baru di Indonesia seperti BYD. Sebab, sebelum mematok angka, perusahaan harus mengetahui dulu bagaimana impresi dari calon konsumen.
Sebagai permulaan, BYD ingin membangun brand awareness lebih dulu di Indonesia. Hal tersebut diwujudkan melalui penyebaran informasi melalui media dan platform lainnya.
"Menentukan harga itu kan sangat klimaks untuk suatu kendaraan. Takutnya, konsumen belum kenal BYD, terus BYD udah nyodorin tiga produk, mereka pasti bingung. Makanya, sebagai permulaan, kita kasih infomasi dulu ke mereka," ujar Luther saat di sela-sela media tes drive Bandung-Jakarta.
Sebelumnya beredar rumor bahwa harga ketiga mobil listrik BYD akan diumumkan di IIMS 2024. Namun hal tersebut ditepis Luther, "Rumor itu bisa saja salah, intinya publik perlu bersabar untuk menunggu".
Namun demikian, saat tim OtoDriver berkunjung ke BYD Kalimalang, Nana selaku tenaga penjual sudah membuka pemesanan dengan uang muka Rp 10 juta. Sementara untuk harga ketiga mobil, meskipun belum final, namun ia sudah memasang harga untuk konsumen yang ingin memesan. Dolphin Rp 450 jutaan, Atto 3 di Rp 500-550 jutaan dan Seal mulai Rp 750 jutaan. (AB)
