OTODRIVER – Citroen menghadirkan 4 model barunya yang bersifat World Premiere. Mereka adalah mobil konsep Citroen C5 Aircross, e-C4 facelift, C4X hybrid facelift, dan juga Ami Buggy facelift.
C5 Aircross Concept merupakan wujud dari generasi terbaru SUV andalan merek asal Perancis ini. SUV ini hadir dengan desain yang futuristik akan tetapi masih mengandalkan siluet-siluet garis bodi dari model terkini.
Adapun ubahan paling kentara di bagian desain fascia-nya dengan headlamp baru yang futuristik. Selain itu, perubahan paling terasa ada di bagian buritannya dengan lampu belakang yang LED yang terpisah menjadi 3 buah.
Selain itu, ada juga C4 dan juga C4X facelift. Model ini kini hadir dengan styling baru dan juga emblem Citroën baru.
Citroën juga menawarkan rangkaian produk EV-nya, yaitu model Citroën ë-C4 dan ë-C4X terbaru,. Perbedaan utama antara Citroën ë-C4 dan ë-C4X terletak pada jarak tempuh yang didesain untuk kebutuhan yang berbeda.
Versi pertama menawarkan jarak tempuh hingga 420 km dengan baterai 54 kWh dan motor 154 hp, sementara versi kedua memiliki jarak tempuh hingga 360 km dengan baterai 50 kWh dan daya 114 hp. Keduanya mendukung pengisian daya cepat 100 kW.
“Citroën C4 dan C4 X terbaru menampilkan desain yang tajam dan modern, dengan lampu depan LED dan lampu belakang yang tegas. Elemen-elemen desain ini mencerminkan komitmen kami untuk selalu menghadirkan lini produk yang inovatif sejalan dengan semangat dan karakter Citroën,” ujar Direktur Desain Citroën, Pierre Leclerc.
Sedangkan Ami facelift hadir dengan beberapa ubahan yang membuatnya menarik. Ada ubahan desain pada bagian bumper dan pelek yang menjadikannya lebih menarik dan juga catchy.
Namun sayangnya keempatnya tidak akan pernah mendarat di tanah air. “Menjadi terlalu mahal jika datang ke Indonesia. Kecuali kalau diproduksi di India," ujar CEO PT Indomobil National Distributor, Citroen Indonesia, Tan Kim Piaw.
Kehadiran empat jenis mobil ini juga merupakan tanda, akan kembalinya Citroen menjadi salah satu brand yang disegani. “We are back!” tandas CEO Citroen, Thierry Koskas. (SR/AW).
