OTODRIVER - Hyundai Motor Co dan KIA Corp dipastikan menarik kembali 170.000 mobil listrik mereka akibat masalah pada perangkat lunak dalam pengisian daya.
Diberitakan Yonhap, pemerintah setempat menyatakan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi menemukan 12 model mobil dengan total 232.000 unit dari Hyundai Motor, KIA, Stellantis Korea dan Tesla Korea dapat ditarik kembali karena cacat produksi.
Dari jumlah tersebut, 169.932 unit Hyundai Motor dan KIA ditemukan mengalami kesalahan perangkat lunak pada unit kontrol pengisian daya terintegrasi. Model yang terdampak adalah Hyundai Ioniq 5, Ioniq 6, Genesis GV60, GV70 dan GV80 EV yang berjumlah 113.916 unit, dan KIA EV6 sebanyak 56.016 unit.
Beruntung mobil-mobil yang tertulis di atas memiliki spesifikasi yang berbeda dengan yang dijual di Indonesia. Meski belum ada tanggapan dari pihak Hyundai dan KIA, sepertinya tidak akan ada recall untuk pasar tanah air dan sampai berita ini diturunkan belum ada balasan lebih lanjut.
Perwakilan dari kementerian terkait mengatakan kesalahan tersebut dapat mencegah kendaraan tersebut melakukan pengisian daya bertegangan rendah, yang menyebabkan kemungkinan kendaraan berhenti saat mengemudi.
Selain itu, 61.131 unit Hyundai Avante akan ditarik kembali secara sukarela karena masalah ketahanan lampu depan.
Sementara 527 unit Jeep Cherokee Stellantis ditemukan memiliki lampu mundur yang dipasang lebih tinggi dari standar, sementara 148 unit model kendaraan listrik hibrida plug-in Jeep Wrangler ditemukan memiliki baterai tegangan tinggi yang rusak.
Sebanyak 136 unit Tesla Model 3 ditemukan mengalami masalah dimana suara peringatan pejalan kaki tidak aktif saat mengemudi dengan kecepatan rendah atau mundur. (AB)