OTODRIVER - Keberadaan mobil listrik di Indonesia semakin dimanjakan oleh pemerintah. Setelah mendapat subsidi, kali ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan tarif tol dan harga parkir jadi lebih murah untuk mobil listrik.
"Nanti harga parkir mobil listrik lebih murah daripada mobil yang menggunakan kendaraan BBM, ini kita dorong. Apakah bisa jalan tol juga, misalnya bisa lebih murah mobil listrik, ini sedang kita kaji, dua hal ini," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Kamis, (31/8).
Selain itu ia menilai, kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi sumber utama polutan di kawasan Jabodetabek, selain Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Kami tengah mengkaji opsi tersebut, sebelum diusulkan kepada Presiden Joko Widodo," papar Erick.
Lebih lanjut, saat ini harga mobil listrik sendiri sudah ada yang di bawah Rp 200 juta. Di mana, Wuling meluncurkan Air EV Lite Rp188,9 juta dan Seres E1 yang sudah mulai dijual saat pameran GIIAS 2023 ditawarkan dengan harga Rp 189 juta untuk tipe B.
Mobil listrik lainya bisa juga lebih murah, jika pabrik baterai mobil listrik LG di Karawang sudah mulai beroperasi nanti pada Februari 2024. "Kalau tidak salah dalam perencanaan awal itu kurang lebih untuk pabrik baterai meng-cover 160-200 ribu mobil listrik," ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Kementerian Perindustrian juga telah merencanakan skema bebas pajak untuk mobil listrik diimpor utuh alias completely built-up (CBU) yang membuat harga mobil akan murah.
"Sekarang yang masih kita hitung gimana formulasinya untuk insentif. Nilainya kan sudah kita tetapkan CBU-nya 0 persen, ada beberapa komponen beanya kita nol kan," papar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Dengan berbagai kebijakan tersbut, pastinya pemilik mobil listrik di Indonesia akan sangat diuntungkan. (GIN)
