Jakarta. OTODRIVER. Mazda RX-8 nampaknya gagal jadi produk terakhir buatan pabrikan Hiroshima yang menggunakan mesin rotary. Tahun 2012 tercatat sebagai saat terakhir bagi RX-8 yang dibekali dengan mesin rotary rotor ganda dengan kapasitas 1.300cc.
Sebelas tahun kemudian, tepatnya pada tahun ini, Mazda kembali menghadirkan mesin rotary ke jajaran produksinya. Mengutip dari autoblog.com, mesin temuan Felix Wankel ini kembali dapat ditemui pada sosok MX-30 R-EV PHEV di mana produksinya dimulai pada 22 Juni 2023.
SUV Crossover ini akan mulai dipasarkan di Eropa pada musim gugur ini.
Mengenai spesifikasi, tak seperti RX-8, sosok MX-30 R-EV dibekali dengan mesin Wankel rotor tunggal 830 cc yang dipasangkan dengan motor listrik 168 hp. Mesin ini akan berlaku sebagai generator saja. Jadi ini adalah kendaraan yang sepenuhnya merupakan electric driven, prinsipnya sama dengan yang digunakan pada Nissan Kicks e-Power yang sudah dikenal di Indonesia. Motor listrik tersebut yang terakhir menyediakan semua tenaga penggerak ke depan.
Baca juga : Mesin Rotary Akan Debut Kembali pada Mazda MX-30 e-Skyactive R-EV
Mungkin tidak akan dijumpai lagi lengkingan tinggi khas mesin rotary seperti halnya yang pernah ditemui pada produk Mazda sebelumnya. Dalam bayangan kami, mesin rotary ini akan aktif dan mengeluarkan suara dalam putaran mesin yang tidak terlalu tinggi.
Kembali ke mesin rotary, Mazda mencatat bahwa pada akhir produksi RX-8, perusahaan telah membangun 1,99 juta mobil rotari sepanjang sejarah. Jadi sekarang kita akan penasaran untuk melihat apakah powertrain ini produksinya akan tembus 2 juta unit, baik melalui penjualan MX-30 R-EV, atau dengan model lain yang belum diumumkan.
Sedangkan untuk Indonesia, belum terdengar bahwasanya produk ini akan hadir di Tanah Air. Akan tetapi pihak Mazda Indonesia pernah mengatakan bahwa pihaknya akan segera menghadirkan model hybrid. Konon model CX-60 Hybrid yang akan hadir duluan.(SS)
