OTODRIVER - Kami berkesempatan langsung untuk mengetes MG4 EV setelah melakukan peluncurannya beberapa waktu lalu dan tentu ada beberapa hal yang cukup terasa pada impresi pertama kami.
MG4 sendiri menjadi mobil listrik yang cukup menarik karena memiliki harga jual yang kompetitif jika dibandingkan pesaingnya, seperti Hyundai Ioniq 5 dan Nissan Leaf.Saat diumumkan harganya Juni silam, MG4 EV disingkap mulai angka Rp 649,9 juta (On The Road).
Kami pun langsung menjajal mobil ini dengan rute Jakarta-Bandung.
Hal yang langsung terasa saat merasakan MG4 EV adalah ruang kabin yang luas padahal dimensi mobil ini terbilang kompak.
Hal ini tentu berkat penggunaan platform khusus mobil listrik MG sehingga pemanfaatan ruang kabin lebih baik berkat tidak adanya komponen-komponen yang tidak diperlukan seperti tunnel untuk knalpot dan kopel.
Selain itu, desain dasbor MG4 EV juga terbilang minimalis dan banyaknya kompartemen penyimpanan pada mobil ini meningkatkan kepraktisan ketika berada di ruang kabin.
Kami pun langsung menjalankan mobil ini, dan hal yang langsung terasa adalah tenaga motor listriknya.
Meski hanya bertenaga 170 dk dan torsi 250 Nm, namun performa MG4 EV terasa begitu effortless bahkan sang pabrikan mengklaim bahwa mobil ini dapat berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 7,7 detik saja.
Suspensi juga menjadi highlight pada mobil listrik satu ini.
Perlu diakui karakter bantingan suspensinya terasa dewasa dan cenderung ke arah sporty.
Kendati demikian, handling mobil listrik pertama non konversi MG ini begitu lincah ketika bermanuver dan terasa begitu presisi.
MG4 EV dibekali dengan baterai berkapasitas 51 kWh dengan jarak tempuh terjauhnya mencapai 425 km dalam sekali pengisian daya penuh. (AW).