Akhir Desember 2021 silam pabrik perakitan Chevrolet Corvette di Bowling Green, Kentucky tergulung amukan Tornado. Tak hanya itu, untuk kedua kalinya Museum Corvette yang berada di fasilitas General Motors ini pun kembali dihajar angin yang dikatakan paling kuat dalam 20 tahun terakhir.
Seperti dilansir motor1, setidaknya 120-an unit Corvette C8 yang siap diedarkan turut hancur dalam bencana tersebut. Dan atas nama kualitas, ditegaskan bahwa semua unit yang terimbas akan dihancurkan.
Lebih pahit lagi, selain ambyar terkena tornado, pabrik Supercar Amerika itupun mengalami kebakaran di beberapa tempat.
Walau belum ada pernyataan resmi dari GM, namun jika melihat kerusakan yang ada, diperkirakan akan mempengaruhi produksi Corvette. Besar kemungkinan pesanan Vette akan tertunda lantaran kondisi pabriknya.
Pada saat ini, sebenarnya Chevrolet sedang tersenyum bangga dengan percapaian penjualan Vette.
Sang sport car 'plastik' ini tercatat sebagai American's fastest-selling cars dengan pertumbuhan 95,8 % sepanjang 9 bulan penjualan di 2021, dibandingkan dengan periode yang sama di 2020.
Corvette C8 merupakan generasi ke 8 dari keluarga Corvette. Model ini mengalami perubahan paling drastis dalam sejarahnya, dengan perubahan layout mesin menjadi Mid engine. Sebelumnya selama 7 generasi Vette dikenal sebagai roadster dengan mesin di bagian depan dan penggerak roda belakang.
