Krisis semikonduktor membuat industri otomotif global babak belur, tak terkecuali Toyota yang merasakan dampak krisis ini. Pabrikan Three Ovals inipun terpaksa merevisi produksi globalnya.
Toyota mengurangi produksi globalnya untuk bulan April sebesar 150.000 unit, dari target sebelumnya 750.000 dikarenakan dampak kekurangan semikonduktor. Selanjutnya, dalam periode tiga bulan dari April hingga Juni produksi tersebut akan di jeda sementara dengan tujuan lingkungan kerja yang lebih aman.
Sementara itu, untuk produksi di Jepang sendiri khususnya pabrik Kyushu Miyata dan Pabrik Iwate Jepang Timur akan mengalami penghentian produksi paling banyak untuk bulan April, setidaknya akan ada 9 hari penangguhan produksi. Hal tersebut akan mempengaruhi berbagai produksi Toyota, seperti CH-R, JDM Yaris, dan Yaris Cross. Model Lexus seperti NX, ES, RX dan CT juga disertakan dalam jeda ini, dikutip dari laman Autoindustriya.
Kelangkaan ini disinyalir akan mereda pada akhir tahun, namun bisa saja lebih panjang lagi lantaran berbagai faktor lain seperti meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina.