Nissan mengumumkan mobil listrik Nissan Ariya 2023 sudah tidak lagi dapat dipesan, tertuang di laman resminya yang berbunyi ‘Reservasi ditutup’ dan bisa menambahkan crossover lain ke daftar barang yang ingin dibeli.
COO Nissan 2023, Ashwani Gupta mengatakan permintaan telah banyak di AS, Eropa dan Jepang. Serta adanya masalah di pabrik yang membuat mobil tersebut, sehingga telah menghambat peningkatan produksi.
Jadi, langkah yang diambil untuk tidak mengecewakan pelanggan agar tak menunggu terlalu lama perusahaan memutuskan untuk menutup pintu pemesanan Ariya untuk saat ini, dikutip dari laman Autoblog, Kamis (2/5/2022).
Lebih lanjut pabrikan asal Jepang itu mengatakan Nissan tidak akan memberikan angka produksi untuk Amerika Serikat, namun dari sumber pemasok yang tidak disebutkan namanya ada sekitar 6.000 unit yang tersedia.
Jika benar, angka tersebut tidak jauh berbeda dibandingkan dengan angka yang dikeluarkan oleh pabrikan, yakni sebanyak 6.800 unit pre-order yang sudah tercatat dalam pemesanan. Artinya, Nissan sangat berhati-hati dalam mengeluarkan produk satu ini dan terlihat betapa sulitnya kendaraan satu ini untuk diproduksi lebih banyak lagi dalam waktu dekat.
Pabrikan tersebut pertama kali membuka reservasi pada bulan November tahun lalu, artinya dibutuhkan waktu sekitar 7 bulan untuk membuat seluruh pemesanan yang ada, tentunya waktu tersebut tergolong lama dari produksi kendaraan lainya yang dilakukan oleh Nissan. Selain itu, Nissan mengatakan beberapa unit yang sudah di pesan akan mulai dikirim akhir tahun ini.
Melihat sisi produksi Nissan dari tahun ke tahun memang tergolong cepat. Seperti pada tahun 2010 yang mengeluarkan Leaf. Menurut CEO Nissan saat itu Carlos Ghosn, pabrikan tersebut dapat mewakili 10 persen pangsa pasar global dalam 10 tahun atau sekitar 6 juta unit. Disisi lain, sebuah laporan dari Badan Energi Internasional awal tahun ini mengatakan EV merebut 8,75% dari pangsa pasar global pada tahun 2021, sekitar 6,6 juta unit.
