Melalui Ralliart, mobil-mobil produk Tiga Berlian memiliki imej cukup kuat sebagai kendaraan dengan performa tinggi. Namun sayang Mitsubishi harus menyudahi emblem Ralliart pada 2010 silam.
Akan tetapi nampaknya Mitsubishi tetap mengidamkan Ralliart untuk berkiprah kembali. Salah satu momentum adalah keikutsertaan Mitsubishi Ralliart dalam ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2022 yang akan mengandalkan Triton.
Pereli nasional Indonesia, Rifat Sungkar diberikan kepercayaan untuk berada di balik lingkar kemudi doubel cabin yang akan berlaga dalam kompetisi yang sudah digelar sebanyak 26 kali itu. “Merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk ikut berjibaku dalam kompetisi ini di bawah bendera Mitsubishi Ralliart,” jelas Rifat saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (01/11).
Rifat menyebutkan bahwa keikutsertaannya merupakan hal yang cukup besar. “Saya biasa menggunakan mobil reli yang memang sudah proper, sedangkan pada kesempatan ini justru hanya mengandalkan sebuah pikap yang hanya boleh sedikit mengalami modifikasi,” papar pria ramah ini.
“Modifikasi sebatas mengganti rem yang lebih besar, up-grade suspensi hanya sebatas penggantian sok breker, bahkan masih mengandalkan per daun pada bagian belakang serta sedikit improvement pada mesin,” sambungnya. “Kita memang masuk di kelas T1 yang sangat dominan dengan spesifikasi pabrikan,” imbuhnya.
Lebih jauh lagi, Rifat mengatakan bahwa tantangan besar lain dalam AXCR ini adalah jarak tempuhnya yang mencapai 1.700 km. Jarak yang enam kali lipat dari jarak yang biasa dia lalap pada kejuaraan reli. “Jarak luar biasa jauh dan bahkan tidak ada survey untuk jalur yang bakal dilewati, baik itu di Thailand ataupun Kamboja tanpa ada survey,” imbuh pembesut Xpander AP4 ini.
Walau hanya mengikuti kelas T1, namun persiapan yang dilakukan tim Mitsubishi Ralliart yang dipimpin oleh Hiroshi Matsuoka, sang legenda Reli Paris-Dakar ini tidak main-main.
Saat ujicoba Agustus silam, Triton yang dibesut Rifat disematkan dua alat berbentuk kotak yang berada di belakang joknya. Alat pertama adalah sebuah alat yang memantau 16 titik telemetri yang ditempatkan di berbagai sudut. “Alat pertama memantau kondisi sasis apakah ada retakan sejauh uji coba. Dan ternyata aman selama test yang memakan jarak lebih dari 1.000 kilometer,” jelas Rifat. “Kotak kedua akan alat komunikasi yang tersambung langsung ke headquater Mitsubishi di Jepang yang artinya mereka memantau setiap perkembangan yang ada pada mobil yang diterjunkan,” lanjutnya.
Dengan semua dukungan yang ada, Rifat dan timnya merasa percaya diri dan siap berlaga di ajang bergengsi tersebut.
Keikutsertaan Mitsubishi Ralliart pada AXCR 2022 ini merupakan salah satu jurus reborn bagi Ralliart dalam dunia reli. Dan mereka melakukannya melalui kelas yang paling dasar.
Selamat bertarung.