Toyota telah merilis Kijang Innova Zenix Hybrid, sehingga harus memangkas produksi dari Kijang Innova lama.
Saat peluncuran Innova Zenix pada bulan lalu Toyota mengatakan Innova lawas masih diproduksi dan dijual tetapi jumlahnya terbatas hanya varian G dengan opsi mesin bensin dan diesel serta transmisi manual dan matik.
Innova lawas tetap diproduksi karena menurut Toyota masih ada permintaan dari kalangan pembeli borongan alias fleet yang butuh mesin diesel. Innova Zenix hanya tersedia mesin bensin 2.000 cc yang juga digunakan sebagai basis varian hybrid.
Anton Jimmi, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM), mengungkap saat ini Innova lama yang diproduksi hanya bensin dan diesel manual tapi tahun depan ada rencana memproduksi matic.
"Sekarang cuma manual, tahun depan Maret kita mau produksi matic. Karena masih ada demand, dari rental, seperti untuk tourism di Bali," ucapnya.
Walau fokus menjual Innova lawas hanya untuk fleet, Anton mengatakan masih ada kemungkinan konsumen retail membeli produk ini.
"Iya kita fokuskan untuk fleet. Ya sebenarnya kalau enggak bisa banget beli (dibeli konsumen retail) sih enggak juga lah, cuma difokuskan untuk fleet. Kalau memang ada yang insist banget ya bisa-bisa saja," kata dia.
Menurut Anton permintaan Innova lama selama sebulan belakangan sekitar 100-200 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) varian bensin dan diesel. Bila konsumen retail ingin membelinya disebut mesti menunggu sebab produksi dimulai usai ada SPK.