Pengguna Isuzu sebenarnya tak perlu khawatir tentang kebijakan emisi Euro 4 bagi kendaraan niaga diesel yang berlaku mulai 7 April mendatang. Pasalnya, Isuzu sudah mengadopsi teknologi common-rail sejak 2010 dan dipasarkan 2011 di Indonesia.
Teknologi tersebut setara dengan yang akan digunakan pada versi Euro 4, yang juga menggunakan common-rail. Tentunya, mesin terbaru akan ada perbedaan pada beberapa komponen yang disesuaikan standar Euro 4.
"Berdasarkan pengalaman saya, biaya perawatan menjadi lebih murah, tentunya sangat menguntungkan buat para pengusaha, khususnya seperti saya ini. Pemakaian bahan bakarnya juga menjadi lebih irit," ujar Wahyudi Sulistya, Direktur PT Kemasan Ciptatama Sempurna di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW), Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/3).
Ia pun mengatakan bahwa selama menggunakan kendaraan operasionalnya tersebut, tak menemukan kendala berarti. "Mesin common-rail Isuzu ini saya rasa cukup praktis. Perawatannya juga tidak rumit, sehingga sangat menguntungkan buat perusahaan kami," ungkap Wahyudi.
Selama 14 tahun, PT Kemasan Ciptatama Sempurna sudah menggunakan Isuzu dan saat ini sudah 140 unit digunakan oleh perusahaan tersebut.