Tesla selalu menjadi figur yang seksi dalam peta persaingan kendaraan listrik ataupun kendaraan dengan energi baru (new energy vehicle /NEV).
Belakangan prestasi jualan Tesla di Cina mulai terancam dengan
Bangkitnya industri otomotif Tiongkok, salah satunya datang dari BYD.
Seperti dilansir carscoops, BYD bahkan secara resmi telah mengklaim diri sebagai produsen yang memimpin produksi kendaraan NEV.
Enam bulan pertama tahun ini, BYD berhasil menjual 641.350 NEV di Cina yang terdiri atas beberapa kendaraan dengan teknologi hijau seperti EV, PHEV dan kendaraan hidrogen. Hal ini merupakan loncatan besar dengan peningkatan sebesar 314,9 persen (year on year). Artinya BYD berhasil mengasapi Tesla yang mengumpulkan angka 564.000 EV pada paruh pertama tahun ini.
Artinya terdapat peningkatan signifikan sebesar 46% dibanding periode yang sama pada 2021.
Namun perlu diakui bahwa ini bukan perbandingan yang cukup adil antara keduanya. Lantaran Tesla hanya menjual EV murni saja, sedangkan BYD muncul dengan beragam pilihan sumber penggerak.
Namun BYD mengunkapkan bahwa mereka akan menjual 1,1juta hingga 1,2 juta NEV hingga akhir tahun ini. Komposisi untuk EV adalah 500 ribu hingga 600 ribu unit.