Krisis chip semikonduktor akibat bermacam kendala mulai terasa efeknya di dunia otomotif. Jika sebelumnya kami kabarkan Hyundai mulai stop produksi Kona dan Ioniq 5, maka kini makin melebar ke makin banyak produsen.
Kali ini pengumuman penghentian produksi dari grup besar Stellantis NV yang merupakan gabungan pabrikan Eropa dan Amerika (PSA-Fiat-Chrysler). Serta Nissan hingga Nio, produsen mobil listrik asal Cina.
Dikutip dari Reuters, penghentian produksi dari Stellantis NV akan berlangsung hingga pertengahan April. Ada dua pabrik di Kanada dan Amerika Serikat, serta satu di Meksiko yang akan ditutup.
Fasilitas yang menghentikan produksinya diantaranya di Toluca, Meksiko sebagai produsen Jeep Compass. Lalu dua pabrik di Ontario yang memproduksi Chrysler Pacifica, Chrysler 300, Dodge Charger dan Dodge Challenger. Serta fasilitas perakitan Jeep Cherokee di Illinois dan Ram 1500 di Michigan.
Sementara Nissan Motor Co. mengatakan pada hari Jumat (26/3) bahwa pihaknya akan menghentikan produksi selama dua hari mulai 1 April di pabrik perakitan Smyrna dan Kanton. Serta pabrik Meksiko, Aguascalientes. Produksi normal akan dilanjutkan pada 6 April.
Kemudian ada penutupan pabrik dari Nio di Hefei, Cina. Pabrik pesaing Tesla itu akan berhenti operasi selama lima hari dengan kerugian produksi sekitar 1.000 unit.
Sebagai catatan, kelangkaan chip semikonduktor di dunia otomotif disebabkan banyak hal. Mulai dari penghentian produksi pabrikan chip seperti NXP Semiconductors N.V. dan Infineon Technologies AG akibat gelombang dingin. Lalu yang terbaru kebakaran di pabrik Renesas Electronics Corp. Serta banjirnya permintaan chip dari industri elektronik, khususnya gadget dan komputer.