Kebakaran Pabrik Cip Di Jepang, Pengaruhi Otomotif Indonesia?

Kebakaran Pabrik Cip Di Jepang, Pengaruhi Otomotif Indonesia?

Pabrikan otomotif dunia tengah mendapatkan cobaan yang cukup berat. Saat Covid-19 masih menjadi momok yang menghantui industri dalam waktu panjang, muncul paceklik semikonduktor sebagai dampak efek domino dari Covid-19. Dan saat ini kembali diuji dengan kebakaran pabrik chip Renesas Electronic (Jumat 19/03) yang semakin memperburuk suplai global semi konduktor ke berbagai pabrikan otomotif.

Seperti dilansir Reuter, kondisi ini jelas menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan bagi produsen otomotif khususnya brand Jepang.

Sejumlah pabrikan seperti Honda, Toyota dan Nissan diketahui tengah melakukan analisis dampak dari situasi tersebut. Diperkirakan efek dari kejadian ini berdampak sampai ke luar Jepang sampai Eropa dan juga Amerika Serikat. Cukup beralasan karena Renesas Electronics menguasai sekitar 30% pangsa global chip pada mobil.

Renesas memperkirakan pengiriman produknya mulai berkendala pada konsumen sekitar satu bulan ke depan, sedangkan untuk kembali ke pasokan normal mungkin butuh waktu lebih lama.

"Toyota akan menghadapi produksi yang sangat tidak stabil pada bulan April dan Mei," kata Seiji Sugiura, analis senior di Tokai Tokyo Research Institute. "Menurut perkiraan Honda, Nissan dan pabrikan lain juga akan menghadapi situasi yang sulit," tambahnya.

Sebagai informasi, cip semikonduktor yang dibuat oleh Renesas digunakan secara menyeluruh untuk sistem komputasi di dalam mobil, termasuk untuk memantau kinerja mesin, mengatur kemudi, jendela otomatis, sensor parkir, serta instalasi entertainmen.

Reuter menyebutkan Nissan dan Honda telah terpaksa mengurangi rencana produksi karena kekurangan cip, sementara Toyota yang memastikan punya persediaan cip, sejauh ini bernasib lebih baik.

Lalu, apakah kondisi ini akan berpengaruh pada kondisi otomotif di tanah air?

Pihak Honda di Indonesia mengatakan pihaknya tengah memantau kondisi tersebut. “Kami sedang memonitor kondisi tersebut dan sejauh ini belum ada kabar ada pengaruh terhadap produksi kami di sini,” terang Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motors, saat dihubungi (24/03).

Kondisi serupa nampak juga pada Suzuki Indonesia, “Kita sedang inventarisir segala sesuatu yang berhubungan dengan produk dari pabrik (Renasas) tersebut,” terang Donny Saputra, Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) (25/03). “Produk-produk ini bisa saja digunakan oleh tier satu hingga empat dalam rangkaian yang digunakan oleh Suzuki,” imbuhnya. “Belum bisa dikatakan seberapa signifikan berpengaruh saat ini,” pungkasnya.

Sementara Toyota Indonesia melalui pesan tertulis menyatakan bahwa saat ini masih melakukan investigasi berkenaan dengan hal tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com