Transisi dari era mekanis ke teknologi digital membuat perusahaan otomotif berpikir matang-matang dalam menentukan strategi menuju masa depan.
CEO Volkswagen (VW) Herbert Diess mengatakan bahwa perusahaan otomotif asal Jerman itu hanya punya satu kesempatan untuk bertahan di industri otomotif, yakni berubah menjadi perusahaan digital.
"Waktu untuk produsen mobil konvensional sudah berakhir, masa depan Volkswagen terletak pada perusahaan teknologi digital," kata Diess seperti dilansir Japan Times, Sabtu.
Ia juga menyinggung Tesla, merek mobil listrik Amerika Serikat yang disebut perusahaan teknologi, bukan perusahaan otomotif karena persaingan yang dihadapi bukan sekadar adu desain dan mesin saja, melainkan kecanggihan fitur menuju mobilitas masa depan.
Di sisi lain, Diess memperingatkan bahwa pengembangan teknologi membutuhkan ongkos riset mahal, sementara kondisi pasar tidak menjamin apakah mobil berteknologi canggih akan laku di pasaran.
Untuk itu, Diess mengajak para eksekutif untuk menyatukan visi dan siap melakukan perubahan termasuk memotong biaya tertentu di masa depan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda di industri itu.
"Kami punya satu kesempatan untuk mengamankan masa depan kami. Mari kita gunakan," tambahnya.
VW merupakan grup otomotif raksasa yang menaungi 12 merek, antara lain VW itu sendiri, Porsche, Seat, Skoda dan Audi. Mereka menetapkan target penjualan 32 juta kendaraan listrik dan hybrid pada tahun 2029.