Sebagian besar negara Asia menerapkan posisi kemudi yang ada di sisi kanan. Sementara di Eropa dan Amerika Serikat, mobil dirancang dengan setir kiri. Hal ini membuat beberapa model yang ada di pasar Amerika, dijual di Asia dan sebaliknya.
Kondisi ini menjadi tantangan bagi produsen otomotif global, ketika membuat sebuah produk kendaraan. Sebab, pada satu model mobil harus dirancang dua posisi kemudi, yakni di kiri dan kanan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, produsen mobil Volvo menyiapkan teknologi yang memungkinkan posisi setir mobil bisa di posisikan ke kiri, kanan, atau bahkan diposisikan di tengah. Ini untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggannya.
Seperti dilansir Paultan, Volvo diketahui sudah mengajukan ke Kantor Paten dan Merek Dagang di Amerika Serikat, untuk kendaraan yang memiliki beberapa posisi mengemudi atau setir mobil Volvo itu. Untuk pengoperasiannya, disebut akan memakai teknologi steer by wire sehingga fungsinya tak akan berubah.
Dari bocoran gambar yang beredar, terlihat instrumen cluster dibuat menyatu dengan lingkar kemudi. Artinya, setir berikut panel di belakangnya bisa ikut digeser-geser dengan memanfaatkan rel kecil yang dipasang di dalam dasbor.
Bagaimana dengan pedal gas dan rem di kaki saat setir berpindah posisi? Gambar memperlihatkan pabrikan Swedia ini merancang lubang kecil dengan bantalan penahan untuk posisi pedal kaki di kabin depan kiri dan kanan. Dengan demikian, saat setir digeser pedal bisa ikut dipindahkan.
Meski sudah mematenkan posisi setir yang bisa diubah, tidak ada kepastian mengenai waktu perwujudannya pada kendaraan yang diproduksi dan dijual secara massal.