Toyota mengukir masih mengukir penjualan tertinggia di Indonesia jika bicara mengenai mobil baru. Di tengah situasi sulit seperti sekarang, PT Toyota Astra Motor (TAM) masih melaporkan berita baik mengenai angka penjualan.
Anton Jimmy Suwandi selaku Marketing Director PT TAM menyebut pihaknya telah menjual 6.200 unit mobil Toyota secara retail pada bulan Mei. Angka tersebut memang menurun jika dibanding April yang mencapai sekitar 8.000 unit.
Bisa dikatakan Mei kemarin merupakan titik terendah penjualan mobil sepanjang tahun ini. Sebab, selain karena masalah Covid-19, periode libur Lebaran jadi pengaruh juga.
"Memang kalau dibandingkan bulan-bulan sebelumnya mengalami penurunan, karena di April retail sales Toyota 8.700-an. Tapi kita juga bersyukur walaupun market berat kita bisa mempertahankan market share nomor satu dan market share 39%," kata Anton Jimmy kepada OtoDriver kemarin (15/6).
Ia optimis pada bulan Juni ini pasar otomotif dalam negeri bisa agak bergairah. Ia sebut seperti itu karena pergerakan masyarakat sudah mulai tampak dan bisa jadi sinyal positif pada penjualan mobil baru.
Selain itu, Toyota pun juga tetap konsisten pada terobosan di dunia digital untuk menjual produknya. Sebuah aplikasi digital lansiran jaringan dealer Auto2000 bernama Digiroom disebut Anton cukup oke menjual produk.
"Sudah ada 37 orang yang membukukan SPK di Digiroom pada April kemarin," kata Anton. Padahal aplikasi e-commerce ini sendiri baru diluncurkan pada Maret 2020.
Harusnya dengan peluang peningkatan geliat ekonomi dan terobosan digital yang dilakukan Toyota bisa tetap menjadikannya kukuh sebagai market leader.