Penerapan standar emisi Euro 4 bagi mesin diesel di Indonesia yang seharusnya akan diterapkan pada April 2021 bakal diundur setahun ke depan pada April 2022. Alasan mendasar mundurnya rencana tersebut dikarenakan pandemi Covid-19.
Toyota sebagai market leader di Indonesia, mengaku merasa tidak terlalu berdampak mengenai hal tersebut. Three ovale pun mengaku siap menghadapi berbagai kondisi yang berubah cepat sehubungan dengan penetapan standar ambang batas emisi ini.
“Pada dasarnya kendaraan penumpang kami seperti Innova maupun Fortuner memiliki mesin yang mampu menyesuaikan dengan perubahan tersebut,” terang Dimas Aska, Head of Media Relation Toyota Astra Motor (TAM) saat dihubungi Selasa,(30/06).
“Pendekatan yang dilakukan adalah ambang batas emisi yang dihasilkan. Hal ini berhubungan erat dengan jenis bahan bakar yang dipakai,” jelas pria berkaca mata minus ini. “Semakin baik kualitas bahan bakarnya maka emisi yang dihasilkannya pun akan baik, begitupun dengan kinerja mesinnya akan mengikuti,” sambungnya.
Dimas menekankan bahwa produknya kompatibel dengan kondisi tersebut sejauh tetap menggunakan bahan bakar solar yang telah dianjurkan.
Saat ini produk Toyota seperti Innova, Fortuner ataupun Hilux menggunakan mesin 2GD-FTV dengan teknologi commonrail.