Merebaknya virus Corona tentunya berdampak langsung pada aktivitas beberapa pabrikan perakitan mobil di Cina. Seperti pabrik Nissan dan Honda membatasi aktivitas produksinya di negeri Tirai Bambu tersebut.
Selain memproduksi mobil, pabrik Honda Cina juga memproduksi komponen-komponen pendukung yang diekspor ke beberapa negara. Lantas, dengan postpone-nya pabrik ini berpengaruh kah terhadap Honda Indonesia?
“Kalau dalam jangka panjang bisa besar dampaknya. Kita monitoring terus bahkan hour by hour. Akan tetapi belum ada dampak langsung untuk Honda Indonesia,” papar Yusak Billy selaku Business Inovation and Sales dan Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM)ketika diwawancarai di Jakarta Pusat (19/2).
Kendati masih dalam fase aman, beberapa komponen Honda ada yang dipasok dari Cina membuat PT HPM ketar-ketir. “Kita memang ada komponen dari Cina. Tapi yang utamanya dari Thailand. Akan tetapi, yang dari Thailand bisa juga di pasok dari Cina juga,” tambah Yusak.
Akan tetapi, bencana seperti ini bukan pertama kalinya yang dihadapi oleh pabrikan berlogo ‘H’ ini. Justru bencana beberapa waktu lalu tersebut seolah-olah membawa berkah bagi HPM.
“Kita juga dulu pernah mengalaminya. Banjir Thailand, gempa bumi Fukushima. Saat itu, kami memproduksi Honda Freed di dalam negeri. Dan produk tersebut laku keras,” tutupnya. Jadi isu global virus Corona ini sebenarnya membuat pihak HPM semakin 'kuat' saja.
Sebelumnya, sejumlah perusahaan besar tak terkecuali Honda dan Nissan juga membatasi pegawai mereka untuk melakukan perjalanan bisnis ke Cina, menyusul merebaknya virus corona di Wuhan.