Guna meningkatkan daya beli masyarakat Italia terhadap mobil listrik dan mobil ramah lingkungan. Pada hari Jum’at tanggal 3 Juli silam, parlemen Italia memberikan sinyal untuk memberi insentif kepada para calon konsumen. Dengan demikian, Italia akan bergabung dengan Prancis dan Jerman dalam membantu industri otomotif, yang telah terpukul oleh pandemi virus corona.
Jika Berlin dan Paris berfokus pada mobil hijau alias mobil listrik dan hibrid, maka Roma nambahkan satu kategori lagi yakni kendaraan "Euro 6" yang dinilai ramah lingkungan untuk ukuran mobil bermesin bakar. Kondisi ini disebabkan karena mobil listrik dan hybrid masih belum banyak di Italia. Berdasar data Unione Nazionale Rappresentanti Autoveicoli Esteri (UNRAE), asosiasi mobil import setempat , tahun lalu mobil listrik menyumbang hanya 0,56 persen dari total pendaftaran di negeri pizza itu, sedangkan mobil hibrid sebesar 6,1 persen.
Marco Opipari, seorang analis di Fidentiis, mengatakan mobil yang diproduksi di Italia sebelum lockdown dan tidak terjual semuanya adalah kendaraan Euro 6.
"Jika Anda ingin mengatasi tumpukan mobil yang tidak terjual ini dan ingin berkontribusi untuk industri, Anda perlu mendukung pembelian mobil combustion engine juga," kata Opipari.
Roma akan menawarkan kepada pembeli kendaraan Euro 6 dengan harga lebih rendah dari 40.000 euro - insentif 3.500 euro. Subsidi yang ada untuk mobil listrik dan hibrid juga akan diberikan.
Undang-undang ini akan berlaku mulai Agustus hingga Desember, dengan biaya yang harus ditanggung bersama antara pemerintah dan diler mobil.
Fiat Chrysler, produsen mobil terbesar di Italia, baru saja meluncurkan model mesin alternatif pertamanya, dengan versi listrik mobil kecil Fiat 500 dan versi hybrid plug-in versi hybrid dari Jeep Renegade dan Jeep Compass di musim panas ini.
Registrasi mobil baru di Italia turun hampir setengah juta, atau 46 persen pada semester pertama tahun ini, menurut data Kementerian Transportasi Italia. "Jumlah pendaftaran ini bisa terus turun mencapai sekitar 700 ribu unit pada akhir 2020," kata UNRAE.