Hyundai menjadi 'korban' terakhir yang terdampak virus corona. Pabrikan asal Korea Selatan ini harus menutup pabriknya dan mengehentikan operasional setelah salah seorang pekerjanya positif corona.
Diberitakan The Economic Times, kegiatan produksi di satu -dari lima- pabrik di Kota Ulsan dihentikan sementara berdasar pernyataan resmi Hyundai pada Jumat (28/2). "Perusahaan juga telah meminta rekan kerja yang berinteraksi langsung dengan pekerja yang terinfeksi untuk melakukan swakarantina dan mengambil langkah untuk memeriksakan mereka terkait kemungkinan terinfeksi," isi pengumuman dari Hyundai dari keterangan persnya.
(Baca juga:Salah Satu Pameran Otomotif Terbesar Dunia Kalah Oleh Virus Corona)
Foto : Brian
Lebih lanjut Hyundai juga memastikan akan melakukan sterilisasi terhadap pabrik terkait. Mereka tercatat punya lima pabrik di Ulsan dengan kapasitas produksi mencapai 1,4 juta unit kendaraan atau setara dengan 30 persen produksi global Hyundai. Ada 34.000 orang pekerja di lahan yang disebut-sebut sebagai komplek produksi mobil terbesar di dunia itu.
Pabrikyang ditutup bertanggung jawab atas produksi model-model SUV Hyundai seperti Santa Fe dan Tuscon yang juga diekspor ke Indonesia. Meski begitu sejauh ini belum ada informasi mengenai kemungkinan terhambatnya pasokan model-model tersebut ke tanah air.
(Baca juga:Debut Hyundai i20 Generasi Baru Batal Karena Virus Corona)
Dampak langsung terasa di pasar saham, Hyundai mengalami penurunan 5 persen setelah kabar ini diumumkan. Sebelumnya proses produksi mereka juga sempat terganggu karena kekuarangan suku cadang yang datang dari Cina saat virus menyebar peratama kalinya.
Secara umum, Korea Selatan menjadi negara dengan penduduk terjangkit virus Corona terparah, di luar Cina. Total tercatat 2.022 orang sudah terinfeksi dan menyebabkan operasional perusahaan besar seperti Samsung dan Hyundai terganggu.