New Avanza dan all new Rush jadi andalan Toyota di tengah kondisi pasar yang lesu. Secara nasional pasar otomotif menunjukkan penyusutan meski angkanya tidak kelewat besar. PT Toyota Astra Motor (TAM) sendiri mencatatkan penurunan yang lebih kecil dibanding pasar nasional.
"Untuk 2019 market nasional secara wholesale turun sekitar 12 persen. Toyota sendiri volume turun 6 persen." ujar Vice President Director TAM, Henry Tanoto membuka acara tutup tahun pabrikan tiga oval di Jakarta, Kamis (12/12).
Meski kondisi pasar yang tidak ideal, menurut Henry Toyota masih belum keluar jalur dan sejalan dengan target tahun 2019, utamanya soal pangsa pasar. "(Market share) meningkat 1,5 persen menjadi kurang lebih 32 persen. Kalau bicara tahun lalu ini sesuai prediksi, karena saat ditanya waktu itu saya bilang minimum sama dengan 2018, yakni sekitar 30,8 persen. Jadi 2019 ini kita tutup dengan 32 persen market share," tambah dia lagi
Dalam penjabarannya, Henry menyebut new Toyota Avanza dan all new Toyota Rush menjadi salah dua penyokong mereka dalam mencapai target. Dihadirkannya ubahan minor untuk Toyota Avanza terbukti mendapat sambutan baik dari publik. Market share 'mobil sejuta umat' di segmen low MPV pun naik dari 28 persen menjadi 34 persen.
(Baca juga: 16 Tahun Toyota Avanza, Nasib Mu Kini)
Sementara all new Toyota Rush disebut masih, "meneruskan keberhasilannya setelah full model change pada 2018," dan mendominasi pasar low SUV dengan market share naik signifikan dari 42 persen jadi 54 persen.
Selain dominasi pasar dua mobil 7-seater itu, Henry secara khusus juga mengapresiasi pertumbuhan kendaraan hibrida yang sangat signifikan. Hal ini menjadi pertanda baik bagi Toyota mengingat tahun lalu mereka cukup aktif mengenalkan kendaraan berjantung penggerak ganda.
(Baca juga: Jajal Trek Banyuwangi-Bali, Ini Konsumsi BBM Mobil Hybrid Toyota)
"Paling penting, tahun ini penjualan hybrid per bulannya naik lima kali lipat dibandingkan sebelum kami kenalkan C-HR, Camry, dan Corolla. Jadi meski masih kecil, tapi per bulannya sudah di atas 50 unit," sebut Henry.
Hal ini juga yang mendorong penetrasi kendaraan listrik, baik itu hybrid, PHEV maupun BEV akan dilakukan lebih aktif oleh Toyota untuk tahun 2020 mendatang.