Pada bulan Oktober ini, ada penyesuaian harga mobil yang terjadi di wilayah DKI Jakarta. Beberapa model bahkan mendapat kenaikan harg.
Berita kurang sedap ini dikarenakan pajak bea balik nama (BBN) yang naik dari 10% hingga 12,5%. Faktor ini juga membuat beberapa mobil yang dijual dengan embel-embel Low Cost Green Car (LCGC) mendapat kenaikan harga.
Sebagai contoh, jika mengacu harga terbaru di website resmi Honda maka untuk varian terendah Brio Satya kini dijual Rp 143,5 juta atau naik sebesar Rp 3,5 juta.
Sementara kasus serupa terjadi pada Datsun, dimana harga jual Go dan Go+ pada bulan menjadi ini lebih mahal Rp 3,7 dan Rp 4,2 juta.
Edy Susanto selaku Kepala Wilayah Jawa Tengah PT AI-DSO pernah berbicara kepada OtoDriver, bahwa saat ini harga LCGC di Jawa Tengah lebih mahal Rp 3-5 juta ketimbang di Jakarta, hal tersebut dikarenakan perbedaan pajak dan biaya transportasi. Namun dengan kabar kenaikan pajak di DKI pada bulan Oktober, hal ini membuat perbedaan harga di tiap daerah di pulau Jawa akan semakin bersaing.
Hal tersebut cukup baik, sehingga para konsumen tidak perlu lagi membeli mobil pelat B untuk mendapatkan harga yang lebih murah dan keringanan pajak. Jika dilihat dari website Daihatsu untuk harga on the road Jakarta, kini harga Sigra 1.0 M manual dijual Rp 124,4 juta, atau naik Rp 1,5 juta dibanding bulan lalu.
Kemudian Suzuki juga mematok harga Karimun Wagon R lebih mahal Rp 3 juta, kini harga jualnya Rp 115,5 juta.