Ketika kunci manual sudah jadi teknologi keamanan yang usang, maka muncul teknologi lain yang dengan kombinasi FOB seperti yang dipakai pada mobil yang menggunakan fitur keyless.
Sayangnya teknologi keamanan ini pun semakin rentan untuk dicuri, salah satu indikasinya adalah meningkatnya angka pencurian mobil dengan teknologi keyless di Eropa.
Para maling canggih mengunakan perangkat pencegat sinyal antara kunci mobil dan mobil. Hal ini memungkinkan bagi mereka untuk meretas mobil dan memberikan kode entri baru yang telah disesuaikan dengan perangkat mereka. Di Inggris, kejahatan pencurian mobil dengan mematahkan kode asli FOB mobil keyless ini meningkat pesat dari 65.783 pada 2013 menjadi 85.688 pada 2017.
Untunglah dua mobil populer di Eropa yakni Ford Fiesta dan Focus kini telah dilengkapi dengan teknologi baru untuk memerangi para pencuri tersebut.
Seperti dilansir oleh Motor 1 (13/04), Ford memperkenalkan satu sistem baru yakni kunci FOB untuk mobil dilengkapi dengan sensor gerak. Sistem pada mobil akan mendeteksi pergerakan kunci FOB selama 40 detik sebelumnya. Jika tidak ditemui pergerakan FOB maka secara otomatis program keamanan dalam mobil akan masuk sleep mode, sehingga sistem fob key tidak akan berinteraksi dengan jenis peralatan yang digunakan penjahat untuk mendapatkan akses ke mobil tanpa kunci ketika kunci ada di dekat mereka.
“Hal ini merupakan solusi sederhana namun efektif dan segera diterapkan pada produk terlaris kami (Focus dan Fiesta),” terang Simon Hurr, Spesialis Keamanan Ford.
Bukan tidak mungkin bahwa langkah Ford ini akan diterapkan pada produk lain ataupun bahkan pabrikan lain, karena investasinya cukup murah namun efektif. Ford menyebutkan hanya menambahkan $85 hingga $94 atau sekitar Rp 1,2 hingga 1,3 jutaan.