Banjir jelas bukan kondisi ideal untuk dilewati sebuah mobil. Namun terkadang tidak bisa dihindari dan harus dilewati.
Saat terpaksa menerjang banjir beberapa komponen terendam, salah satunya adalah bearing. Walaupun tidak selalu akan segera berimbas pada kerusakan, namun jika bagian dari bearing berupa seal ada kemungkinan tidak lagi rapat karena berbagai faktor seperti umur atau rusak lebih awal karena temperatur. Sehingga menjadikannya rawan akan imbas dari banjir dan perlu diperiksa kondisinya sesegera mungkin setelah ‘berenang’ di areal banjir.
“Cukup dengan dengan beberapa tetes air saja cukup mampu merusak bearing,” jelas Tri Handoko dari CBX Work di bilangan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. “Karena tidak langsung terindikasi rusak, maka biasanya kondisi bearing ini terabaikan. Tiba-tiba saja sudah dalam kondisi rusak,” sambungnya.
“Segeralah memeriksa kondisi bearing jika mobil sempat melintasi genangan air, apalagi jika sempat teredam dalam waktu relatif lama. Memang belum tentu bagian bearing terimbas banjir, namun alangkah baiknya berjaga-jaga daripada menunggu benar-benar rusak,” sambung bapak 4 anak ini.
Tri menambahkan bagian yang harus dicek adalah bearing roda dan alternator, karena bagian ini yang sering bersinggungan langsung dengan air banjir.
Jangan dibiarkan, karena jika sudah terlanjur rusak akan berimbas ke rumah bearing dan tentu akan membuat biaya perbaikannya jadi membengkak,” tutupnya.
| |