Mitsubishi Outlander PHEV baru saja melenggang pada ajang GIIAS 2019. Namun, tak sekadar kendaraan ramah lingkungan, mobil ini juga sanggup menjadi genset atau "power bank" ketika rumah Anda mengalami padam listrik.
Baterai berkapasitas 13,8 kWh yang dimiliki oleh Outlander PHEV sanggup menyokong energi listrik dalam keadaan darurat. Di bagian bagasinya, Mitsubishi menyediakan soket 12 volt tipe F yang sesuai dengan spesifikasi sebagian besar perangkat listrik yang ada di Indonesia.
Soket tersebut mampu menyuplai maksimal 1.500 Watt. Jika dikalkulasi, kapasitas baterai 13,8 kWh alias 13.800 Watt per jam, maka pemakaiannya bisa mencapai 9 jam saat baterai dalam kondisi penuh. Namun jika asumsi penggunaan listriknya diirit, maka bukan tak mungkin perannya sebagai genset bisa jadi lebih lama.
Istimewanya lagi, mesin konvensional 2.400 cc-nya tak perlu dinyalakan saat menggunakan daya dari soket tersebut. Kendati demikian, untuk menebus ‘genset sekaligus mobil’ ini, Anda harus merogoh kocek hingga nyaris Rp 1,3 Milyar.
Dengan adanya peluncuran Outlander PHEV ini mencatatkan Indonesia sebagai negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang menjual mobil ramah lingkungan tersebut.
Outlander PHEV ditenagai oleh mesin berkapsitas 2.400 cc. Mesin tersebut dipadukan dengan sebuah motor listrik dan pengisian daya baterai dapat dilakukan secara mandiri alias melalui stasiun pengisian listrik.