Wuling Formo resmi dijual dan masuk ke segmen Light Commercial Vehicle alias LCV (7/11). Wujudnya sekilas sangat identik dengan sang kakak, yakni Wuling Confero. Bahkan keduanya 'lahir' dari pabrik yang sama, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Lantas benarkah Wuling Formo hasil berbagai platform dengan Confero? Pertanyaan ini langsung dijawab tegas oleh pihak Wuling Indonesia. Keduanya disebut tidak memiliki hubungan sharing platform.
"Kemiripan desain, kemiripan dimensi, itu belum tentu merupakan kriteria bahwa suatu mobil tersebut berbagi platform dengan yang lainnya," tegas Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors dalam konferensi pers launching Wuling Formo di Jakarta.
Walau wujudnya sekilas mirip, namun yang jadi pembeda sangat signifikan ada di balik kap mesin. Confero yang merupakan LMPV sejati bermesin 1.485 cc, sedangkan Formo hanya 1.206 cc kapasitas bersihnya.
Tentu tenaganya lebih besar Confero yang mampu mengukir 107 dk dan 142 Nm, sedangkan Formo hanya 77,5 dk dan torsinya hanya 110 Nm. Kendati demikian, baik Formo dan Confero sama-sama hanya tersedia dalam transmisi manual. Persamaan satu lagi adalah, keduanya sama-sama menganut penggerak roda belakang.
Perbedaan yang mudah diidentifikasi dari eksterior adalah perbedaan tampang depan; headlamp, grill, bumper dan ketiadaan fog lamp jadi identitas Formo. Penantang Daihatsu Gran Max ini juga menggunakan pelek kaleng tanpa cover. Karena beda platform maka struktur sasisnya pun berbeda.
"Yang saya sampaikan adalah, Wuling Formo kami kembangkan khusus sebagai Light Commercial Vehicle pertama yang dihadirkan Wuling di Indonesia. Mesin tidak sama dengan confero," tutup Danang.