Toyota C-HR masih menjadi bahan pembicaraan hangat di berbagai media otomotif Indonesia. Crossover ini hadir dengan desain yang eksentrik karena garis-garis tajam yang diterapkan pada setiap sisinya.
Desain eksentrik ini juga menjadi ciri khas dari platform terbaru yaitu Toyota New Global Architecture (TNGA) yang juga mempengaruhi tingkat aerodinamisnya.
"TNGA ini memang tidak sekedar platform, tapi juga mencakup desain mobil itu sendiri yang harus memiliki tingkat aerodinamis yang baik agar supaya konsumsi bahan bakarnya optimal," ujar Didi Ahadi selaku Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM).
Tapi tingkat aerodinamis itu tidak hanya dihasilkan dari desain mobil dan perangkat pendukung lainnya seperti spoiler, tapi juga pada bagian undercarriage-nya juga. Toyota C-HR diklaim memiliki undercarriage atau bagian kolong yang identik dengan supercar.
"Bagian bawahnya rata seperti mobil-mobil sport. Tidak ada bagian yang terbuka karena semunya tertutup cover yang rata. Ini punya maksud untuk meningkatkan aerodinamis pada mobil ini sehingga efisiensi BBM juga didapat," tegas Didi.