Beberapa waktu lalu, pabrik mobil Nissan digerebek oleh pemerintah Jepang terkait penyelidikan terhadap inspeksi mobil buatannya yang tidak sah karena pengecekan dilakukan oleh pekerja tidak bersertifikat.
Dan beberapa waktu lalu, Reuters mengabarkan bahwa Nissan Motor Co Ltd tersebut akan menghentikan produksi mobil khusus untuk pasar domestik. Walau bukan dihentikan seterusnya, akan tetapi pihak Nissan akan tak menjalani kegiatan produksi selama dua pekan.
autoevolution
Hal ini dilakukan karena mereka akan melakukan inspeksi mobil buatannya sebelum siap dilepas ke pasaran dari keenam pabriknya.
Pihak Nissan telah mengakui soal teknisi tak bersertifikat yang dipekerjakan untuk mengesahkan mobil buatannya dan memang menyalahi aturan pemerintah. "Kami belum bisa mengubah kebiasaan buruk ini," ungkap Hiroto Saikawa selaku CEO Nissan.
Akibat dari kasus ini, Nissan harus melakukan penarikan kembali terhaap 1,2 juta unit yang diproduksi dari Oktober 2014 sampai September 2017 dan telah beredar di Jepang untuk kembali diperiksa ulang.
Namun Nissan tetap melanjutkan produksi mobil untuk ekspornya, yakni SUV Rouge dan mobil listrik Leaf karena kedua mobil tersebut tak membutuhkan proses sertifikasi saat inspeksi akhir.
Sekali lagi, permasalahan ini sendiri hanya berlaku bagi mobil Nissan yang beredar di pasar domestik Jepang. Nissan yang juga punya fasilitas pabrik di Indonesia, sejauh ini masih terdengar aman dari permasalahan tersebut.