PT Nissan Motor Indonesia (NMI) memastikan bakal merilis beragam mobil baru, baik facelift maupun model baru mulai tahun ini sampai tahun depan. Tapi ada hal yang membuat NMI kurang percaya diri.
"2017 kita lebih siap lagi di sisi produk line up. Selama ini yang customer khawatirkan terhadap Nissan itu adalah layanan after sales dan resale value," ujar Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy NMI dalam acara peluncuran March facelift di Tangerang (13/2). "Kalo itu tidak kita benerin, launching produk apapun maka hasilnya pasti segitu-segitu saja."
Danu
Bertolak dari evaluasi tersebut, Nissan mulai berusaha memperbaiki citra di sektor mobil bekas dengan mengadakan program tukar tambah. Dan sebagai senjata utamanya, NMI akan menghadirkan sebuah perubahan besar di sektor layanan purna jual.
"Nanti di bulan April ada launching besar-besaran layanan after sales baru, ini adalah satu strategic fundamental action, untuk memperkuat after sales. Ini akan meningkatkan daya saing kami," sambung Davy J. Tuilan, Vice President Marketing and Sales NMI.
Dengan demikian, setelah April, di mana program purnajual sudah dibenahi, maka harusnya beragam mobil baru baik facelift maupun model baru harusnya mengalir dirilis Nissan. Sebagai bocoran, Budi menyebut Nissan akan meluncuran mobil di akhir April dan pada GIIAS 2017.
"Kita ingin Nissan itu konstan naik (penjualannya), konsisten jadi pemain besar di Indonesia, tapi kalau layanan after sales itu tidak kita benerin, ini tidak akan membawa kita ke mana-mana," tutup Budi Nur Mukmin.