Suzuki Ignis yang ada di pasar Eropa hadir dengan dua pilihan mesinyaitu bensin dan diesel. Namun PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) hanya hadirkan satu pilihan yaitu mesin bensin 1.200 cc.
SIS sendiri sudah berhasil menghadirkan mobil bermesin disel yaitu Suzuki Ertiga Diesel Hybrid. Apakah dengan sudah hadirnya produk Suzuki bermesin diesel akan membuat SIS juga bakal hadirkan Ignis bermesin diesel?
Menjawab pertanyaan tersebut, pihak SIS mengatakan bahwa mereka masih mempelajari banyak aspek lain selain hadirkan Ignis bermesin diesel di Indonesia.
"Ya pertama kali kami harus studi dulu bagaimana cara melokalisasi Ignis ini," buka Dony Saputra selaku 4W Marketing Director SIS kepada wartawan di Jakarta (6/5). Dengan demikian, Dony justru memberi indikasi kalau memasukkan Ignis diesel bukanlah prioritas lebih penting ketimbang merakitnya di Indonesia secara CKD.
Salah satu yang membuat SIS masih menahan untuk hadirkan Ignis bermesin diesel ke Indonesia adalah soal standar emisi Euro4 yang sebentar lagi akan berlaku. Mereka lebih memilih menunggu bagaimana pastinya pelaksanaan peraturan tersebut.
"Regulasi pemerintah mengenai Euro4 ada yang berkaitan dengan diesel. Ini juga kami harus pelajari secara detail walaupun agak mundur (lebih lama penerapannya dibanding bensin)," tegas Dony.
Suzuki sendiri menyatakan kalau pada Ertiga, versi diesel mengambil 15 persen dari keseluruhan penjualan. Jika nantinya ada varian transmisi otomatis, persentase itu pasti bertambah. Artinya pasar diesel untuk mobil kompak mulai menggembirakan.
Namun salah satu yang membuat Suzuki berkonsentrasi pada CKD ketimbang menghadirkan Ignis diesel adalah angka penjualannya. "Jika bisa 10 persen lebih baik dari sekarang, maka itu sudah bisa sangat dipertimbangkan untuk CKD," tutup Dony.
