OTODRIVER - Recaro Automotive GmbH mengajukan kebangkrutan. Tentunya hal ini mengejutkan berbagai pihak. Pabrikan asal Jerman ini sohor sebagai pemasok berbagai jok mobil kendaraan ternama seperti Ford, BMW, Mercedes-Benz dan masih banyak lagi.
Menurut Autocar, berita pengajuan kebangkrutan tersebut mengejutkan para karyawan Recaro. IG Metall, serikat pekerja yang mewakili 215 pekerja di pabrik Kircheim Uter Teck milik perusahaan tersebut telah menyuarakan kekhawatiran dan menuntut transparansi dari manajemen atas Recaro mengenai dampak terhadap para anggotanya.
Walau demikian dikabarkan bahwa divisi Recaro lainnya yakni Recaro Aircraft Seating, Recaro Childsafety dan Recaro Gaming tidak terimbas masalah tersebut.
Diketahui bahwa pada 2020, Recaro Automotive diakusisi oleh Raven Acquisitions LLC, sebuah perusahaan investasi asal AS. Tujuan akusisi untuk merampingan pengambilan keputusan agar lebih mudah beradaptasi dengan permintaan pasar. Namun nasib berkata lain, justru perusahaan yang diakusisi ini yang mengalami kebangkrutan.
Lalu apakah kemudian Recaro Automotive hanya tinggal sejarah?
Ternyata tidak demikian. Melalui sebuah keterangan resmi divisi automotive Recaro lainnya yakni Recaro Automotive Japan.Co.Ltd membeberkan bahwa perusahaan Recaro Automotive yang berada di Jepang dan Recaro Automotive North America Inc masih ada dan tidak terpengaruh dengan kondisi di Jerman itu.
Dalam keterangan tersebut, Mitsuhiro Yamaguchi, Presiden & CEO Recaro Automotive Japan mengatakan bahwa baik Recaro Automotive Japan ataupun North America tetap mengembangkan, membuat dan menjual Recaro.
Berita mengenai rungkatnya Recaro di Jerman ini apakah akan mempengaruhi ‘percaturan’ penjualan Recaro di Indonesia?
Sejauh ini kami berhasil bertemu dengan beberapa pebisnis jok Recaro di tanah air seperti Pesona Motorsport, Autodistro ataupun Concept Motorsport Indonesia.
“Sejauh ini kami hanya menjual barang second. Mungkin pemain barang baru yang akan terasa duluan dan bagi kami barang copotan atau bekasnya akan jadi lebih langka,” tutur Hendri dari Pesona Motorsport yang buka gerai di kawasan Galaxy, di timur Jakarta.
Sedangkan pebisnis gerai lainnya yakni Autodistro mengatakan bahwa kemungkinan imbas dari penutupan ini akan ada namun tidak terlalu besar.
“Sebagian besar barang-barang Recaro yang ada di Indonesia terlebih barang copotan berasal dari Jepang. Dari harga pun lebih masuk akal karena shiping cost yang relatif rendah jika dibandingkan dengan yang dikirim dari Jerman ataupun AS,” ungkap Iwan Setiawan punggawa Autodistro saat dihubungi (31/07).
Lebih lanjut lagi Iwan mengatakan bahwa sejauh pengamatannya, Recaro Jepang merupakan yang paling kreatif dengan mengandeng rumah modifikasi ataupun pabrikan mobil.
“Kita kenal Recaro Mugen, Recaro Nismo, Recaro RalliArt bahkan ada Recaro Carrozeria by Pioneer Audio yang ada speaker di headrestnya,” tambah pria yang buka gerai di Jakarta Selatan ini.
“Di pasar barang copotan, kita bisa mendapatkan Recaro ex Suzuki Ignis, Toyota Starlet Glanza yang barangnya masuk ke bursa barang seken di Indonesia,” imbuhnya.
Ungkapan senada juga hadir dari Concept Motorsport Indonesia yang mendatangkan Recaro dalam kondisi baru. “Sejauh ini aman-aman saja kok. Kita mengimport dari Recaro Jepang,” tutur Ferry punggawa dari Concept Motorsport Indonesia. “Tidak ada masalah pengadaan barang Recaro,” tutupnya. (SS)