Volvo mengeluarkan pernyataan cukup mencengangkan. Pabrikan asal Swedia itu menyebut mulai 2020 tak akan ada penumpang di Volvo yang jadi korban kecelakaan.
Hal itu dilontarkan para perancang Volvo yang lantas dikutip oleh CEO Volvo Cars Amerika Utara, Lex Kerssemakers. "Insinyur Swedia sangat cerdas. Mereka tidak akan mengatakan hal-hal yang mereka tidak yakini," ujar Kerssemakers yang dilansir dari CNN (26/1).
Pernyataan ini tentu tidak sembarangan mereka keluarkan. Volvo berani mengklaim ini berdasarkan teknologi yang kian canggih di masa depan. Salah satunya adalah pendeteksi pejalan kaki dan binatang.
Dengan teknologi itu, sensitivitas sensor juga diharapkan bisa sempurna. Si mobil akan mampu berhenti secara otomatis bila di depan terdeteksi ada pejalan kaki atau binatang. Ini mencegah tabrakan terjadi seandainya sang pengemudi sedang lengah.
"Dengan berkembangan mobil sepenuhnya autonomous, kami akan mendorong batas dari keselamatan otomotif," ujar Erik Coelingh, insinyur keselamatan Volvo.