Mazda Motor Corp. dikabarkan akan melakukan recall pada Mazda CX-7 yang diproduksi antara 14 Febuari 2006 hingga 9 Mei 2012. Masalah recall ini terkait pada suspensi depannya yaitu ball joint yang rantan kemasukan air ke dalam sendi-sendinya.
Jika hal ini terus dibiarkan akan menyebabkan korosi dan mengakibatkan kerusakan hingga bisa membuatnya patah.
"Mobil yang ditarik kembali (recall), memiliki masalah pada bagian suspensi, air dapat masuk khususnya di bagian ball joint," kata pihak Lembaga keselamatan berkendara AS, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), dalam sebuah pernyataan di situsnya.
Sebenarnya permasalahan pada suspensinya ini belum menimbulkan kecelakaan hingga kematian. Namun mereka akan tetap melakukan penggantian ball joint ini untuk menghindari masalah-masalah yang bakal ditimbulkan jika terus didiamkan.
Pihak Maza akan melakukan penggantian tanpa dipungut biaya apapun. Pihak Mazda mengimbau bagi para pemilik CX-7 untuk melapor agar mereka bisa mendapatkan penggantian komponen yang bermasalah tersebut.
Sampai saat ini Mazda masih akan fokus pada kendaraan yang terdaftar di wilayah yang familiah dengan salju dan jalanan bergaram, seperti Connecticut, Delaware, Illinois, Indiana, Iowa, Kentucky, Maine, Maryland, Massachusetts, Michigan, Minnesota, Missouri, New Hampshire, New Jersey, New York, Ohio, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont, Virginia, West Virginia, Wisconsin, dan Washington, D.C.
Namun Mazda Motor Corp. berjanji akan melaporkan secara terinci perihal recall ini termasuk informasi apakah CX-7 di luar Amerika juga akan mendapatkan recall serupa. Karena belum tentu kendaraan yang diproduksi di pabrik berbeda mendapatkan masalah serupa.
Memang saat OtoDriver menghubungi pihak Mazda Motor Indonesia menanyakan perihal recall ini, mereka mengakui bahwa belum ada informasi langsung dari principal. "Kami belum dapat informasinya nih," ungkap salah satu narasumber dari pihak Mazda Motor Indonesia. Ia juga bilang bahwa jika memang ada recall, pihaknya akan langsung mengabari pemilik.