Walaupun menurut Suzuki Motor Corporation (SMC) bukan hal yang disengaja, tapi pihaknya baru saja mengakui bahwa mereka telah menggunakan metode yang salah dalam pengujian efisiensi bahan bakarnya.
Seperti yang diberitakan Paultan.org, Senin (23/5), SMC menjamin bahwa konsumennya akan tetap nyaman dalam menggunakan produk lansiran mereka.
Dari investigasi yang ada, 16 model mobil Suzuki yang ada di dalam data soal skandal ini. Di antaranya:
- Alto
- Alto Lapin
- Wagon R
- Hustler
- Spacia
- Every
- Carry
- Jimny
- Solio
- Ignis
- Baleno
- SX4 S-Cross
- Swift
- Escudo 2.4
- Escudo
- Jimny Sierra
Namun seperti yang diinfomasikan, deretan model tersebut, hanya yang dijual di Jepang. Sedangkan produk Suzuki yang berada diluar Jepang tidak ada sangkut pautnya dalam skandal ini.
Ketidaksesuaian data efisiensi itu sudah berlangsung sejak 2010 yang melibatkan 2,1 juta unit kendaraan. Walaupun begitu ini tidak sefatal seperti Mitsubishi yang melakukan kesalahan sejak 1991.
Suzuki merasa perbedaan hasil uji emisi ini juga dipengaruhi lokasi pembuktian (proving ground) di Sagara yang terletak di atas bukit dan dekat dengan laut. Kondisi cuaca (seperti kondisi angin) di sana, akan membuat pengujian menjadi sulit, khususnya yang mempengaruhi hasil tes final.
Meskipun tampaknya tidak disengaja, pengakuan yang dilakukan Suzuki membuat sahamnya sempat mengalami penurunan 11 persen.
Baca juga